6 Kondisi Ketika Anda Harus Berhenti Minum Air Putih

Minggu, 09 April 2017 - 21:39 WIB
6 Kondisi Ketika Anda Harus Berhenti Minum Air Putih
6 Kondisi Ketika Anda Harus Berhenti Minum Air Putih
A A A
JAKARTA - Banyak minum memang baik untuk kesehatan. Air sangat berguna untuk membantu pencernaan, pembakaran kalori berlebih dan membantu mempertahankan suhu tubuh.

Tapi, seperti yang lainnya. Terlalu banyak minum air pun tak bagus bagi kesehatan Anda. Dikutip dari Times of India, ada beberapa kondisi yang menandakan bahwa Anda harus berhenti minum.

1. Anda sudah banyak minum

Ketika konsumsi air Anda terlalu berlebihan, air bisa mencairkan keseimbangan natural garam tubuh Anda, ini akan membuat Anda kekurangan sodium. Kondisi ini bisa menyebabkan kondisi yang disebut hyponatremia. Atlet yang terus menerus meneguk air sepanjang waktu beresiko mengalami pembengkakan sel dan mungkin memicu muntah, mual, kejang dan bahkan kematian pada beberapa kasus.

2. Saat air seni Anda jernih

Tidak seorang pun yang tidak mengamati warna air seninya. Kalau berwarna kuning cerah, itu adalah indikasi bahwa Anda sudah mencapai status hidrasi optimal. Lupakan peraturan 8 gelas sehari dan nilai diri Anda dengan warna air seni Anda. Warna kuning gelap adalah tanda bahwa Anda harus segera minum air. Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda sudah banyak mengonsumsi cairan tidak hanya dalam bentuk air putih, tapi juga jus, teh hijau, air kelapa atau limun, yang juga menambah batasan cairan harian Anda.

3. Melakukan olahraga intensif

Olahraga menyebabkan keringat dan hilangnya elektrolit dari tubuh. Aktivitas ini menyebabkan ketidakimbangan elektrolit di tubuh kita. Ketika Anda berkeringat, Anda kehilangan nutrisi penting yang harus Anda dapatkan kembali tapi mereka tidak ada di air biasa. Ini adalah saat yang tepat ketika Anda memilih mengonsumsi cairan seperti air kelapa yang tinggi kandungan magnesium, serat, sodium, potasium dan vitamin C-nya dibanding air biasa.

4. Ketika Anda ingin mengekang diet Anda

Disarankan jika Anda ingin mengurangi asupan makanan, Anda bisa minum segelas air sebelum makan. Ini akan membuat Anda merasa kenyang lebih cepat sehingga membuat kita makan lebih sedikit. Tapi, orang mengeksploitasi logika ini menjadi sesuatu yang tidak sehat. Anda butuh jumlah kalori tertentu agar tubuh Anda berfungsi dengan baik. Menenggak bergelas-gelas air sebelum makan sehingga Anda tak lagi lapar itu tidak sehat.

5. Ketika airnya tidak punya rahasia manis

Minum air memang tidak akan pernah membosankan tapi menambahkan rasa di segelas air putih biasa itu bisa membuatnya menarik. Yang harus Anda tahu, air berperasa yang ada secara komersial itu mungkin lebih berbahaya. Jadi, tambahkan rasa yang Anda inginkan ke air minum Anda, seperti semangka, ketimun, lemon, beri-berian, buah-buahan dan lain sebagainya dan sesaplah sepanjang hari.

6. Setelah makan besar

Kajian menyarankan, setelah makan, Anda harus menunggu setidaknya selama 30 menit sebelum Anda minum. Ini membantu penyerapab nutrisi karena kalau Anda minum begitu And selesai makan, itu akan mencairkan getah perut. Selain itu, minum air begitu makan juga mencairkan enzim yang penting bagi proses pencernaan.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3805 seconds (0.1#10.140)